Bernard Courtois (1777-1838), ahli kimia Prancis, penemu yodium.
Lahir di Dijon, Prancis, pada 8 February 1777, dan meninggal di Paris pada 27 September 1838. Menjalani pendidikan di Ecole Polytechnique di Paris.
Pada 1792, ketika perang pecah antara Prancis melawan Prusia dan Austria, Courtois bekerja di perusahaan saltpeter atau sendawa -bahan pembuat mesiu- milik ayahnya. Di sanalah dia banyak belajar cara membuat campuran kimia.
Pada usia 22, Courtois diangkat menjadi apoteker di rumah-rumah sakit militer di Paris. Di sini dia membantu Marc Seguin menyelidiki opium. Pada 1802, dia mengisolasi morfin-yang pertama kali diperoleh dalam bentuk murni.
Pada 1807 dia keluar dari rumah sakit militer untuk membantu ayahnya yang masih membuat sendawa. Salah satu bahan pembuat sendawa adalah abu ganggang laut. Courtois membakar ganggang laut dan menghilangkan kandungan belerang di dalamnya dengan cara memanaskan abu dengan asam.
Pada 1811 Courtois menambahkan terlalu banyak asam pada abu sehingga menimbulkan uap ungu yang kemudian mengembun menjadi Kristal berwarna hitam. Ia segera menyelidiki unsure baru ini, namun tidak yakin dengan penemuannya karena dia sadar dia bukanlah ahli kimia caliber internasional. Penemuan ini kemudian dikonfirmasikan dan diumumkan oleh ahli kimia Prancis Charles Desormes dan Nicholas Clement. Sifat unsur ini lebih jauh diselidiki pada 1813 oleh ahli kimia Prancis Joseph Louis Gay-Lussac, yang juga memberinya nama yodium (iodine).
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar