Comte de Chardonnet (1839-1924), penemu proses pembuatan sutra buatan asal Prancis.
Terlahir Louis Marie Hilaire Bernigaud de Chardonnet di Besançon, Doubs, Prancis, pada 1 Mei 1839, dan meninggal di Paris pada 12 Maret 1924. Dididik sendiri oleh ayahnya pada masa kanak-kanak, Chardonnet kemudian masuk sekolah sains di Besancon. Minatnya dalam bidang sains dipupuk oleh seorang guru besar, ipar dari ahli kimia dan biologi terkemuka Prancis, Louis Pasteur. Setelah belajar teknik di Ecole Polytechnique di Paris, Chardonnet menyelesaikan karya tingkat sarjananya dalam bidang kimia bersamaan saatnya dengan Pasteur yang sedang meneliti penyakit ulat sutra.
Chardonnet kemudian selama bertahun-tahun mempelajari kehidupan dan perilaku ulat sutra, juga mempelajari bahan-bahan kimia pembentuk daun dan kulit pohon murbei. Chardonnet kemudian mencoba meniru proses pembuatan benang yang dilakukan oleh ulat sutra. Dia mendirikan laboratorium di desa kecil Gergy, dan memulai risetnya pada 1879.
Pada 12 Mei 1884, dia mengirimkan surat tertutup ke Akademi Sains mengumumkan penemuan proses pembuatan sutra buatan. Di bawah perlindungan lembaga ini, dia mulai memproduksi penemuannya itu dalam skala komersial di Besancon.
Keberhasilan metode Chardonnet menyebabkan timbulnya persaingan, tetapi dia menganggap hal ini sebagai pendorong untuk terus memperbaiki proses pembuatan serat buatan dengan bersemangat sampai saat kematiannya. Serat buatan itu mulai diperdagangkan pada 1891, dan baru pada 1924 serta itu disebut rayon, yang berarti “serat yang bercahaya”.
Chardonnet memperoleh Medali Kehormatan Perkin dari Masyarakat Industri Kimia pada 1914, dan pada 1919 Chardonnet diangkat menjadi angoota pertama dari seksi industry yang baru dibentuk di Akademi Sains Prancis.
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar