Sir James Chadwick (1891-1974), fisikawan dan penerima Hadiah Nobel asal Inggris. Terkenal karena penemuan netron, salah satu dari partikel elementer.
Dia lahir di Manchester, Lancashire, Inggris, pada 20 Oktober 1891, dan meninggal di Cambridge pada 24 Juli 1947. Menjalani pendidikan di Universitas Victoria dan Universitas Berlin.
Pada 1909 dia mulai bekerja di bawah fisikawan ternama Inggris Lord Ernest Rutherford. Pada akhir Perang Dunia I dia pindah ke Universitas Cambridge bersama Rutherford, melanjutkan kerja sama yang produktif hingga 1935. Pada tahun tersebut Chadwick diangkat menjadi guru besar di Universitas Liverpool. Dari 1948 dia bertugas di Gonville danm Caius College, Cambridge.
Sejak 1919 Chadwick bekerja sama dengan Rutherford, giat mempelajari atom. Pada 1897 Thomson menemukan electron. Pda 1911 Rutherford menemukan proton. Tetapi pada waktu itu netron belum ditemukan.
Pada 1930-an Walther Bothe dan H-Becker mengadakan riset di Jerman, menembak berilium dengan partikel alfa. Hasilnya, timbul sinar yang sangat kuat daya tembusnya. Mereka mengira sinar itu adalah sinar gamma. Di Perancis, pasangan Irene dan Frederic Joliot Curie mengulang percobaan itu, menemukan bahwa sinar tersebut dapat melemparkan proton. Namun, mereka tidak memberikan tafsiran apa-apa mengenai sinar itu. Chadwick yang melakukan percobaan yang sama, berhasil menentukan dengan benar sinar tersebut, dan atas saran Rutherford menamai partikel itu “netron”.
Chadwick salah satu dari orang-orang Inggris pertama yang menekankan kemungkinan untuk membuat bom atom dan merupakan kepala ilmuwan yang terkait dengan usaha Inggris untuk membuat bom atom. Dari 1943 sampai 1945 dia menghabiskan banyak waktunya di AS, terutama di Laboratorium Saintifik Los Alamos di Los Alamos, New Mexico. Chadwick menjadi anggota royal Society dan memperoleh Hadiah Nobel fisika pada 1935 dan mendapat gelar kebangsawanan pada 1945.
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar