Georges Édouard Lemaître (1894-1966), ahli kosmologi Belgia, yang pada 1927 menyatakan bahwa semesta bermula dari ledakan “atom pertama” (yang disebut dentuman besar atau big bang).
Lemaitre lahir di Charleroi, belgia, pada 1894, dan meninggal pada 1966. Dia dikenal sebagai insinyur sipil dan juga pendeta. Belajar asfrofisika di Universitas Cambridge, Inggris, dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di AS.
Di MIT dan Universitas Harvard dia menyerap teori astronom Amerika Edwin Hubble dan Harlow Shapley tentang alam semesta yang mengembang. Dia diangkat menjadi guru besar astrofisika di Universitas Leuven, Belgia, pada 1927.
Sepanjang 1920-an, para ahli astronomi mengetahui bahwa alam semesta terlihat mengembang ke segala arah, dan hal itu membingungkan mereka. Lemaitre mengatakan bahwa setiap benda di alam semesta pada suatu waktu merupakan kesatuan-seperti bola salju. Bola ini kemudian meledak, membuat semuanya terpecah, seperti halnya serpihan-serpihan yang terlepar ketika bola salju menghantam dinding.
Mesikpun kejadian itu telah berlangsung pada masa lampau, tetapi bagian-bagian alam semesta-berbagai galaksi dan bintang yang kita kenal kini-tetap bergerak memisah. Lemaitre menamakan ledakan ‘‘atom pertama’’ (primeval atom) yang mengawali alam semesta itu “dentuman besar (big bang)”. Kini, teori “dentuman besar” alam semesta dari Lemaitre ini diakui oleh semua astronom di dunia.
Karya Lemaitre antara lain Diskusi tentang Evolusi Alam Semesta (the Discussion on Evolution of the Universe, 1933) dan Hipotesis tentang Atom Pertama (hypothesis of the Primal Atom, 1946). ¨
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains
Tidak ada komentar:
Posting Komentar