Adolf von Baeyer (1835-1917), ahli kimia organik Jerman dan pemenang Hadiah Nobel. Sumbangan Baeyer kepada sains mencakup penemuan asam barbiturat hingga ke zat warna buatan, terutama indigo sintesis.
Lahir di Berlin, Jerman, pada 31 Oktober 1835, dan meninggal di Stranberg, dekat Munich, pada 20 Agustus 1917. Baeyer belajar di Universitas di Berlin dan Heidelberg, menyelesaikan tingkatkan doctoral di Berlin pada 1858. Pada 1860, Baeyer menjadi pengajar di Institut Teknologi Berlin. Pada 1875 dia diangkat menjadi guru besar kimia organik di Universitas Munich.
Studi pertama Baeyer antara lain dengan mengkombinasikan asam uric (C5H4N4O3) dengan asam malonic (CH2(COOH)2), yang kemudian menurunkan asam barbiturate (C4H4N2O3). Dari bahan induk inilah pil tidur diturunkan.
Penemuan terpenting Baeyer adalah indigo, bahan celup yang dihasilkan oleh para petani India dari tumbuhan tropis India selama ratusan tahun. Namun demikian proses ekstraksinya memakan waktu dan biaya. Dengan menemukan struktur kimia indigo, Baeyer bisa memproduksi bahan ini secara sintesis. Selama hampir 20 tahun Baeyer terus memperbaiki formula ini sampai pada 1883 dia menemukan formula kimia bahan celup. Industri bahan celup Jerman tertarik pada sintesis indigo dan mencoba menerapkan formula Baeyer itu dalam proses produksi. Tetapi Baeyer menolak tawaran para industrialis itu dan akhirnya malah menghentikan usahanya meneliti indigo. Baeyer juga merumuskan teori tegangan (theory of stain), yang memperlihatkan bahwa jumlah atom karbon bisa menjelaskan mengapa senyawa tertentu lebih stabil dibandingkan senyawa yang lain.
Selain Hadiah Nobel, Baeyer juga mendapat penghargaan medali Davy dari Royal Society. Pada 1885, Raja Ludwing II dari Bavaria memberi gelar kebangsawanan kepada Baeyer, sehingga dia dapat mencantumkan gelar “von” pada namanya. Baeyer dianugerahi Hadiah Nobel kimia pada 1905 karena karyanya yang berkaitan dengan indigo dan bahan campuran aromatic.
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar