Andre Marie Ampere (1775-1836), adalah ilmuwan Prancis, terkenal karena karya pentingnya dalam bidang elektrodinamika.
Ampere, adalah anak pedagang kaya raya dan pegawai pemerintah kota Lyon, Prancis, lahir di Polemieuk-au-Mont-dʹOr, dekat Lyon, pada 20 Januari 1775. Meninggal pada 10 Juni 1836 di Marseille, Prancis. Sejak kecil ampere sudah berbakat dalam bidang matematika. Walaupun tidak pernah duduk di bangku sekolah, rasa tertariknya kepada ilmu pengetahuan, khususnya matematika, mendorongnya belajar sendiri bahasa Latin agar bisa membaca buku-buku klasik tentang matematika. Minatnya kepada ilmu pengetahuan mencakup bidang yang luas, tetapi penemuan-penemuan terbesarnya adalah di bidang kelistrikan.
Kehidupan pribadi Ampere tidaklah bahagia. Ayahnya yang mendukung Raja Prancis dipenggal dengan pisau guilotin ketika pendukung Raja kalah dari pendukung Republik pada 1793. Istrinya meninggal dunia ketika anak mereka baru berusia 4 tahun. Kematian istrinya membuat Ampere menjadi seorang pemurung dan hampir putus asa. Namun persahabatannya dengan ahli music Perancis Lalande membuat dirinya tidak terpuruk dalam kesedihan.
Pada 1820, fisikawan Denmark Hans Christian Oersted menemukan bahwa aliran listrik pada kawat bisa mempengaruhi atau menggerakkan jarum kompas yang ada di dekatnya. Berdasarkan penemuan Oerted itu, Ampere mengadakan serangkaian eksperimen. Dia kemudian merumuskan persamaan matematika yang menghubungkan besar aliran listrik dengan kekeuatan medan magnet yang dihasilkannya. Hukum itulah yang kini dikenal dengan nama Hukum Ampere, salah satu aturan paling penting dalam bidang electromagnet. Dengan menggunakan hukum itu, Ampere bahkan mampu membuat alat-alat untuk mengukur arus listrik, yang belakangan berkembang menjadi galvanometer.
Teori elektrodinamika dan pendapatnya mengenai hubungan antara listrik dan kemagnetan diterbitkan dalam Recueil dʹobservations electrodynamiques (Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika, 1822) dan Theorie des phenomenes electrodynamiques (Teori Fenomena Elektrodinamika, 1826).
Ampere diangkat sebagai guru besar fisika di Bourg (1801-1803). Setelah istrinya meninggal, dia pindah ke Ecole Polytechnique di Paris, mengajar disana sampai akhir hayatnya. Ampere juga menemukan jarum astatik, yang digunakan oleh galvanometer modern. Satuan aliran listrik dinamai ampere (disingkat “amp”) sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. ¨
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar