SOAL SISTEM PERNAPASAN

1. Berikut ini adalah alat-alat pernapasan yang berupa saluran :

1. trakea 4. paru-paru

2. laring 5. hidung

3. bronkus

Urutan proses masuknya udara dalam sistem pernapasan manusia adalah … .

A. 1 – 2 – 3 – 5 – 4

B. 2 – 1 – 3 – 5 – 4

C. 5 – 2 – 1 – 3 – 4

D. 5 – 1 – 2 – 3 – 4

2. Pada rongga hidung, dindingnya dilapisi selaput lendir dan tumbuh bulu halus . Fungsi bulu rambut di dalam lubang hidung adalah … .

A. menyaring debu

B. membunuh kuman yang masuk

C. menyesuaikan suhu udara yang masuk dengan suhu tubuh.

D. mengatur kelembaban.

3. Peradangan pada selaput pembungkus paru-paru disebut …. .

A. pleutis C. alveoli

B. pleuritis D. alveolus

Soal selengkapnya silahkan klik di sini!

SOAL STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN

1. Jaringan yang terdapat pada ujung-ujung tanaman (titik tumbuh) adalah . . . .

A. jaringan epidermis C. jaringan endodermis

B. jaringan parenkim D. jaringan meristem

2. Aktivitas meristem primer akan mengakibatkan . . . .

A. bertambah panjangnya akar dan batang

B. membesarnya akar dan batang

C. terbentuknya pembuluh kayu

D. terbentuknya xilem dan floem

Soal-soal selengkapnya silahkan download di sini!

SMPN 8 YOGYAKARTA JUARA DI PSTW 2010

Siswa-siswi SMPN 8 Yogyakarta kembali berhasil mempertahankan piala bergilir PSTW (Padmanaba Science Tech Week) 2010, setelah pada final hari Minggu, 10 Oktober 2010 keluar sebagai juara I atas nama Amrina Rosyada, Debora Graceilla Riadi Ingesti Bilkis Zulfatina dan Juara III atas nama Gusnadi Wiyoga, Winda Kirana Marantika, Aloysius Gonzaga Pradnya Sidhawara. Juara II berhasil diraih oleh tim SMP Semesta Semarang.

Selain meraih Piala tetap dan piala bergilir, juara I juga mendapat uang pembinaan 1,5 juta rupiah dan juga hadiah utama berupa 3 buah laptop. Juara II mendapat uang pembinaan 1,2 juta rupiah dan 3 buah IPod, sedangkan juara III mendapat uang pembinaan 900 ribu dan 3 buah hp qwerty.

Dengan kemenangan tersebut maka SMPN 8 Yogyakarta berhasil mempertahankan piala bergilir untuk ketiga kali secara berturut-turut, dan secara khusus bagi Amrina Rosyada, Debora Graceilla Riadi dan Ingesti Bilkis Zulfatina merupakan kemenangan yang kedua setelah tahun lalu juga meraih juara I.

TOKOH SAINS: MENDELEYEV, DMITRY

Dmitry Mendeleyev (1834-1907), ahli kimia rusia, terkenal karena karyanya hukum periodic unsur-unsur. Hukum ini menyatakan bahwa unsur-unsur menunjukkan sifat-sifat yang teratur polanya apabila disusun sesuai dengan berat atomnya.

Mendeleyev lahir di Tobolsk, Siberia. Rusia, pada 7 Februari 1834, dan meninggal di St. Petersburg , Rusia pada 2 Februari 1907. Dia belajar ilmu kimia di universitas sanit petersbung, dan pada 1859 dikirim untuk belajar di Universitas Heidelberg.

Dia sanalah dia berjumpa ahli kimia ltalia Stanislao Cannizzaro, yang pandangan-pandangannya tentang berat atom mempengaruhi pemikiran Mendeleyev. Mendeleyev kembali ke Saint Petersbung dan menjadi menjadi guru besar kimia di Institut teknik pada 1863. Dia menjadi guru besar kimia umum di Universitas Saint Petersbung pada 1866.

Mendeleyev tertarik pada berat atom dari berbagai unsur yang berbeda dan membuat daftar ke- 63 unsur kimia yang dikenal pada masa itu, dan mengurutkannya berdasarkan kenaikan berat atom. Dia kemudian menyusun ulang daftar itu, membuat pola berlanjut dalam baris dan kolom dan mendapat bahwa semua unsur yang berada pada satu kolom serupa satu sama lain. Pengaturan unsur kimia ini disebut “tabel periodic”.

Ketika Mendeleyev mengerjakan tabel ini, dia mendapati beberapa kesenjangan, dan karena itu dia memperkirakan bahwa unsur-unsur baru akan ditemukan untuk mengisi kesenjangan itu. Dengan berpatokan pada daftar unsur yang terdapat di kolom yang sama, dia bisa memperkirakan seperti apa unsur yang akan ditemukan untuk mengisi kesenjangan itu.

Pada mulanya para ilmuwan sangat tak percaya pada prediksi Mendeleyev. Tetapi dalam beberapa tahun unsur-unsur kimia baru terus ditemukan dan Mendeleyev pun diakui sebagai ilmuwan terkemukan di dunia karena penemuan “tabel periodic” itu.

Mendeleyev adalah guru terkemukan, dan karena tidak ada buku teks kimia yang bagus maka dia menulis 2 jilid buku prinsi-prinsip ilmu kimia (principle of chemistry, 1868-1870) yang terkenal itu.

Penelitian Mendeleyev juga mencakup studi tentang teori kimia larutan, ekspansi termal zat cair, dan sifat-sifat minyak , pada 1887 dia terbang sendiri dengan balon untuk menyelidiki gerhara matahari.

Pada 1890 dia mengundurkan diri dari universitas sebagai konsekuensi pandangan –pandangan politiknya yang progresif dan dukungannya terhadap reformasi sosial. Pada 1893 dia menjadi direktur Biro untuk Berat dan Ukuran di Saint Petersbung dan menjabat posisi ini sampai dia meninggal.

Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains

TOKOH SAINS: MENDEL, GREGOR

Gregor Mendel (1822-1884), biarawan, ahli botani Austria, yang menemukan hukum yang menjadi dasar bagi teori hereditas modern.

Mendel lahir di Heinzendorf, Austria (kini Hynéice, Republik Cek), pada 22 juli 1822, dan meninggal di Brünn (kini brno, Republik Cek), pada 6 januari 1884. Ketika masih muda menjadi biarawan. Para biarawan itu juga mendapat tugas mengajar di sekolah-sekolah. Mendel adalah salah satu biarawan yang dikirim ke universitas untuk belajar sains. Dia kemudian mengajar di sebuah sekolah lokal dan menjalani kehidupan religius di biara. Mendel memiliki kebun kecil di biara, tempat dia menanam kacang sayuran, dan juga kacang manis yang berbunga indah. Dia kemudian tertarik mengamati bagaimana sifat-sifat yang berbeda seperti ukuran dan warna diturunkan dari tumbuhan induk. Dia mencacat dengan cermat bagaimana rupa tumbuhan induk dan bagaimana pula tumbuhan-tumbuhan yang dihasilkannya. Dia menanam kacang dari generasi ke generasi dan akhirnya dapat merumuskan serangkaian aturan untuk menjelaskan bagaimana sifat-sifat dapat diturunkan. Bidang itulah kini kita kenal sebagai ‘’genetika’’.

Dia mempublikasikan karyanya di sebuah majalah botani lokal, tetapi penemuannya itu tidak dipedulikan orang pada masa itu. Barulah 16 tahun setelah kematian Mendel, ahli botani Belanda hugo de Vries menemukan makalah itu. Melalui publikasi de Vries hukum hereditas Mendel kemudian diterima sebagai dasar bagi semua studi mengenai hereditas.

Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains

TOKOH SAINS: MEITNER, LISE

Lise Meeitner (1878-1968), fisikawan Austria-swedia, yang pertama kali mengidentifikasi fisi nuklir.

Lahir di wina, Austria, pada 1878, dan meninggal pada 1968 Menjalani pendidikan di Universitas Wina dan Universitas Berlin. Di Universitas Berlin dia mempelajari fisika teoretis. Prasangka seksual pada masa itu membuat Lise Meitner tidak bisa menggunakan laboratorium yang sama dengan kuam pria dan karenanya dia harus bekerja di sebuah bengkel kayu yang sudah tua. Di sinilah, dia dan mitranya Otto Hahn mengerjakan percobaan penting dalam bidang radioaktivitas. Pada 1918 dia dan Hahn mengumumkan penemuan unsur radioaktif baru bernama protaktinium.

Setelah Perang Dunia I, Meitner kembali ke berlin. Tetapi ketika Hitler berkuasa dia dipaksa meninggalkan jerman karena asal-usulnya sebagai Yahudi. Dia mengungsi ke swedia dan kemudian menjadi warga Negara itu. Dia terus berkarya, dan pada 1939. Bersama keponakannya, fisikawan Inggris Otto Robert Frisch, dia menerbitkan makalah yang menjelaskan mengapa inti uranium bisa membelah setelah dibombardir dengan netron. Karena karyanya mengenai fisi nuklir inilah dia mendapat hadiah Enrico Fermi untuk Fisika Atom. Dia merasa takut bahwa penemuan ini akan digunakan untuk membuat bom dan menolak meneliti mengenai bom atom. Dari 1926 hingga 1933 Meitner menjadi guru besar fisika di unversitas Berlin di Jerman. Pada 1946 dia menjadi guru besar tamu di unversitas katolik di Washington, D.C, dan pada 1959 dia kembali mengunjungi AS untuk mengajar di Bryn Mawr College. Pada 1997 International Union of Pure and Applied Chemistry mengumumkan bahwa unsur kimia dengan nomor atom 109 diberi nama resmi Meitnerium (Mt) atas jasa-jasanya.

Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains

TOKOH SAINS: MAXWELL, JAMES CLERK

James Clerk Maxwell (1831-1879), fisikawan Inggris, terkenal karena karyanya mengenai hubungan antara cahaya dan gelombang elektromagnetik.

Maxwell lahir di Skotlandia, pada 13 November 1831, dan meinggal di Cambridge, Inggris, pada 5 November 1879. Menjalin pendidikan di Akademi Edinburgh dari 1841 sampai 1847, Universitas Edinburgh, kemudian di Universitas Cambridge.

Dia menjadi guru besar filsafat alam di Marischal College di Aberdeen pada 1856. Kemudian pada 1860 dia pindah ke London, menjadi guru besar filsafat alam dan astronomi di King’s College. Ketika ayahnya meninggal pada 1856, Maxwell kembali ke rumahnya di Skoltandia dan mencurahkan waktunya untuk riset. Pada 1871 dia pindah ke Cambridge, diangkat menjadi guru besar pertama bidang fisika eksperimental dan mendirikan Laboratorium Cavendish, yang dibuka pada 1874. Maxwell menduduki jabatan ini sampai 1879, berhenti karena sakit.

Fisikawan Michael Faraday, beberapa tahun sebelumnya, sudah merumuskan mengenai magnet dan aliran listrik yang memiliki “garis gaya”, bahkan sudah menggambar garis-garis itu. Maxwell yang mendengar hal itu mencoba membangun teori matematika untuk menjelaskan hal itu. Dia menduga kalau magnet digerakkan maju-mundur maka gelombang akan berjalan sepanjang garis gaya yang disebut-sebut Faraday.

Maxwell kemudian membuat kesimpulan bahwa cahaya adalah gelombang yang luar biasa cepat yang berjalan pada garis gaya. Gelombang itu disebut “gelombang elektromagnetik”. Melalui eksperimen dia dapat membuktikan bahwa apa yang dia duga itu benar. Persamaan matematika yang disusunnya juga menyimpulkan bahwa amat mungkin ada jenis lain gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya lebih-pendek atau lebih-panjang daripada cahaya. Sayangnya dia meninggal sebelum jenis gelombang elektromagnetik yang lain ini bisa ditemukan. Pada masa kini orang sudah mengetahui bahwa gelombang radio. Infra merah, sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma semuanya termasuk dalam keluarga gelombang elektromagnetik Maxwell.

Maxwell juga merumuskan teori kinetik gas yang menjelaskan hubungan antara gerakan molekul dalam gas lainnya. Dia juga mengatakan bahwa cincin-cincin di planet saturnus terbuat dari partikel-partikel kecil. ¨

Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains

TOKOH SAINS: MARCONI, GUGLIELMO

Guglielmo Marconi (1874-1937), insinyur listrik Italia dan penerima Hadiah Nobel, penemu radio-telegraf.

Marconi lahir di Bologna, Italia, pada 25 April 19874, dan meninggal di Roma pada 20 Juli 1937. Menjalani pendidikan di Universitas Bologna.

Pada 1890 Marconi mulai tertarik pada telegraf tanpa kabel. Pada 1984 dia membaca tentang penelitian ahli fisika Jerman Heinrich Hertz yang ketika ita sudah menemukan gelombang radio. Pada 1895 Marconi bisa membuat alat yang berhasil mengirimkan sinyal ke tempat yang jauhnya beberapa kilometer dengan menggunakan bantuan antenna.

Setelah mendaftarkan hak patennya di Inggris, dia mendirikan Marconi’s Wireless Telegraph Company, Ltd., di London pada 1897. Pada 1899 dia berhasil menjalin komunikasi melintasi selat yang terbentang antara Inggris dan Prancis. Pada 1901 dia bisa memancarkan sinyal radio melintasi Samudera Atlantik antara Poldhu, di Cornwall, Inggris, dan St. John’s di Newfoundland.

Penemuan Marconi segera dipakai oleh angkatan laut Ingrris dan Italia, dan pada 1907 sudah demikian banyak perkembangannya sehingga layanan telegrafi tanpa kabel transatlantik dapat didrikan unyuk publik.

Marconi menerima banyak penghargaan dari berbagai Negara. Dia meraih Hadiah Nobel fisika pada 1909 bersama fisikawan Jerman Karl Ferdinand Braun, karena jasanya dalam bidang radio-telegraf. Ketika Perang Dunia I berlangsung, dia merancang transmisi gelombang pendek untuk kepentingan komunikasi rahasia. Pada tahun-tahun menjelang kematiannya. Marconi banyak bereksperimen dengan gelombang pendek dan gelombang mikro. ¨

Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains

TOKOH SAINS: LINNAEUS, CAROLUS

Carolus Linnaeus (1707-1778), ahli ilmu alam Swedia, yang menemukan sistem pemberian nama dua suku kata untuk mengklasifikasi dan mengelompokkan makhluk hidup.

Linnaeus lahir dari keluarga religius di kota kecil di Smaland, pada 1707, dan meninggal pada 1778. Ayahnya yang suka tanaman memiliki kebun besar sehingga Linnaeus kecil sudah mengenal botani sejak kecil.

Linnaeus menjadi terpesona pada sejarah alam dan menekuni minat itu di setiap jenjang pendidikannya. Pada 1727 dia masuk Universitas Lund untuk belajar kedokteran-karena di sini dia juga akan mempelajari material medica (studi botani). Setahun kemudian dia belajar di Universitas Uppsala karena di sana terdapat jurusan botani dan komunitas ahli botani.

Pada 1735, Linnaeus menerbitkan Systema naturae, buku pertama dari banyak karyanya, yang merumuskan pengaturan sistem klasifikasi dunia hewan, tumbuhan, dan mineral. Linnaeus menggagas cara pemberian nama untuk setiap jenis spesies yang berbeda. Nama itu terdiri atas dua bagian-misalnya Canis familiaris untuk “anjing” dan Canis vulpes untuk “rubah”. Dengan cara ini setiap jenis hewan dan tumbuhan mendapatkan nama yang berbeda, tetapi juga kesamaan antar jenisnya tetapi terlihat. Sistem ini memungkinkan setiap hewan dan tumbuhan baru dapat ditempatkan pada kelompok-kelompok spesies yang sama. (Perhatikan bagian pertama nama Canis untuk “anjing” dan “rubah” yang menggambarkan kesamaan kelompok hewan tersebut). Karena sistem klafisikasi yang rapi, muncul istilah “Tuhan menciptakan; Linnaeus mengaturnya.”

Linnaeus diangkat sebagai guru besar kedokteran dan kemudian guru besar botani di Universitas Uppsala, Swedia, yang merupakan almamaternya. Pada 1753 dia diberi gelar Knight of the Polar Star karena karyanya, dan belakangan juga dianugerahi gelar bangsawan.

Ke mana pun Linnaeus pergi, dia selalu mengumpulkan tumbuhan dan membuat catatan atas apa yang dilihatnya. Dia mempublikasikan lebih dari 180 karya, yang terpenting adalah Systema naturae, yang masih digunakan sampai sekarang oleh para ahli untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.

Linnaeus terlahir dengan nama Carl Linné tetapi lebih dikenal sebagai Carolus Linnaeus karena semua karyanya ditulis dalam bahasa Latin. ¨

Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains

TOKOH SAINS: LEMAÎTRE GEORGES É.

Georges Édouard Lemaître (1894-1966), ahli kosmologi Belgia, yang pada 1927 menyatakan bahwa semesta bermula dari ledakan “atom pertama” (yang disebut dentuman besar atau big bang).

Lemaitre lahir di Charleroi, belgia, pada 1894, dan meninggal pada 1966. Dia dikenal sebagai insinyur sipil dan juga pendeta. Belajar asfrofisika di Universitas Cambridge, Inggris, dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di AS.

Di MIT dan Universitas Harvard dia menyerap teori astronom Amerika Edwin Hubble dan Harlow Shapley tentang alam semesta yang mengembang. Dia diangkat menjadi guru besar astrofisika di Universitas Leuven, Belgia, pada 1927.

Sepanjang 1920-an, para ahli astronomi mengetahui bahwa alam semesta terlihat mengembang ke segala arah, dan hal itu membingungkan mereka. Lemaitre mengatakan bahwa setiap benda di alam semesta pada suatu waktu merupakan kesatuan-seperti bola salju. Bola ini kemudian meledak, membuat semuanya terpecah, seperti halnya serpihan-serpihan yang terlepar ketika bola salju menghantam dinding.

Mesikpun kejadian itu telah berlangsung pada masa lampau, tetapi bagian-bagian alam semesta-berbagai galaksi dan bintang yang kita kenal kini-tetap bergerak memisah. Lemaitre menamakan ledakan ‘‘atom pertama’’ (primeval atom) yang mengawali alam semesta itu “dentuman besar (big bang)”. Kini, teori “dentuman besar” alam semesta dari Lemaitre ini diakui oleh semua astronom di dunia.

Karya Lemaitre antara lain Diskusi tentang Evolusi Alam Semesta (the Discussion on Evolution of the Universe, 1933) dan Hipotesis tentang Atom Pertama (hypothesis of the Primal Atom, 1946). ¨

Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains