Robert Koch (1843-1910), ilmuwan Jerman dan pemenang Hadiah Nobel, yang menemukan bakteriologi-cabang ilmu kedokteran modern, menemukan beberapa bakteri penyebab penyakit (antara lain TBC).
Lahir di Klausthal-Zellerfeld, Jerman, pada 11 Desember 1843, dan meninggal di Baden-Baden, Jerman, pada 27 Mei 1910. Koch masuk Universitas Gottingen pada 1862, belajar botani, fisika, dan matematika.
Para guru Koch di Universitas Gottingen mengajarkan bahwa penyakit disebabkan oleh organisme mikroskopis. Koch berusaha mengidentifikasi organism-organisme renik ini dan mengaplikasikan pengetahuannya terhadap penyakit-penyakit paling mematikan di dunia. Dia, dibantu asistennya, menemukan cara membiakkan bakteri di luar tubuh manusia dan dengan cara itu pula bisa mempelajari bakteri.
Koch memulai usahanya dengan penyakit yang menyerang hewan, yaitu antraks. Dia mempelajari daur-hidup bakteri antraks, dan juga menemukan spora renik yang menyebar di padang rumput tempat hewan-hewan mencari makan.
Koch belakangan mempelajari penyakit tuberculosis (TBC). Kini penyakit TBC bisa dicegah dengan cara imunisasi, tetapi pada masa lalu TBC menyebabkan ribuan kematian. Bakteri TBC sangat kecil, tetapi Koch mengerahkan keterampilan prakteknya yang luar biasa untuk mengidentifikasi dan mengamatikan. Usaha Koch telah membuka jalan bagi peneliti lain untuk menemukan vaksin penawar penyakit ini.
Pada 1891 Koch menjadi direktur Institut Berlin untuk penyakit-penyakit Infeksi (kini disebut Institut Robert Koch), yang didirikan untuk riset-riset spesialis kedokteran, dan menjabat sampai dia pensiun pada 1904. Dia memperoleh Hadiah Nobel Kedokteran pada 1905.
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains
Tidak ada komentar:
Posting Komentar