Louis Pasteur (1822-1895), ahli kimia dan biologi terkemuka Prancis, yang menemukan ilmu mikrobiologi, membuktikan teori kuman sebagai penyebab penyakit, penemu pasteurisasi, dan membuat vaksin untuk berbagai penyakit, termasuk rabies.
Pasteur lahir di Dole, Jura, Prancis, pada 27 Desember 1822, dan meninggal di Saint-Cloud, dekat Paris, pada 28 September 1859.
Pada 1847 dia meraih gelar docktor di Ecole Normale di Paris, mengambil kajian fisika dan kimia. Ketika kecil dia bukanlah anak yang cerdas, lebih tertarik pada pelajaran menggambar daripada sains. Tetapi hidupnya berubah ketika dia mulai mempelajari kimia. Dia terpesona oleh ilmu kimia, mempelajarinya dengan serius, dan pada usia 20 tahunan percobaan-percobaannya pun sudah diakui orang.
Pada 1856 Pasteur diminta bantuan oleh para industriawan anggur Prancis karena sebagian besar anggur mereka menjadi makin asam. Dia menemukan bahwa hal itu disebabkan oleh jasad renik, jamur bersel satu, yang sebenarnya bisa dibunuh dengan menggunakan panas. Proses pemanasan itu kemudian dinamakan “pasteurisasi” dan tetap digunakan pada masa kini untuk mengawetkan susu.
Karya terpenting Pasteur adalah studinya mengenai penyebab penyakit. Dia memperlihatkan bahwa organisme mikroskopis yang tersebut kuman (atau bakteri), menularkan penyakit dari satu orang ke orang lain. Dia melalukan studi khusus terhadap penyakit ankraks yang menyerangternak sapid an domba. Dia mengisolasi bakteri antraks dan menyuntikkan bakteri yang telah dilemahkan kepada domba. Cara ini membuat hewan imun (kebal) terhadap penyakit antraks. Metode yang sama juga telah digunakan oleh Edward Jenner untuk mencegah cacar pada manusia.
Louis Pasteur kemudian membuat vaksin untuk mencegah dan mengobati penyakit rabies yang mematikan. Dia mendedikasikan hidupnya untuk berkarya dan meminggal sebagai seorang pria yang amat dihormati dan disayangi. ¨
Sumber: Ensiklopedi Tokoh Sains
Tidak ada komentar:
Posting Komentar